Tadinya saya tidak berpikir untuk memposting tulisan ini, dengan alasan bisa disalahgunakan. Tapi setelah ditimbang-timbang, saya pikir artikel ini ada manfaatnya, analoginya seperti pisau.
Pisau itu bisa bermanfaat bisa tidak tergantung pemakaian dan yang memakainya. Jika digunakan untuk memasak maka tentu saja sangat bermanfaat, tetapi jika digunakan oleh penodong, rampok, bandit, tentu lebih banyak mudharatnya, seperti kata hadist… (Wew ini mau bikin artikel teknis apa mo ceramah ya … :p )
Langsung aja ke pokok permasalahan atau lebih tepat dikatakan dengan persiapan.
Siapakan sebuah komputer yang sudah terinstall UPCMC versi terakhir.
Alat sejenis card reader
Kabel USB versi 1.0 (yang biasa digunakan pada printer)
Cara mengambil atau mengembalikan passwordnya:
Pada card MPR atau DMPR, ambil SD memory cardnya.
Tentunya lebih aman mengambilnya dalam keadaan PABX mati. Tapi jika mendesak atau kepepet bisa saja diambil langsung pada keadaan PABX dalam posisi operasi.
Tapi ini tentunya meningkatkan resiko SD memory cardnya akan rusak jika pada saat kita mencabutnya dalam keadaan baca tulis (katanya..).
Masukkan SD memory card PABX pada card reader
Cari file yang bernama DSYS atau DDSYS, lihat gambar.
Copykan filenya pada komputer.
Kembalikan SD memory card ke PABX.
Buka software UPCMC
Pilih open dan browse file DSYS atau DDSYS yang sudah kita simpan di komputer tadi, dan buka secara offline.
Masuk ke menu no 11 (Maintenance)
Pindah ke tab Password. Passwordnya akan kelihatan, bisa diubah dan disimpan atau di ingat saja didalam hati.
Jika mau mengubahnya, silahkan colok kabel usb, dan konek ke pabx dengan menggunakan password tadi.
Tentunya untuk lebih mengamankan system pabx, kita bisa meningkatkan dengan memberi akses yang terbatas pada ruangan pabx, atau dengan memberi kunci tambahan pada pabx secara hardware (bisa dikunci pada pojok kanan bawah).